MANFAAT PROGRAM SENAM LANSIA DAN KEPATUHAN PESERTA DALAM UPAYA PENCEGAHAN SARCOPENIA
Putra Rizki*, Riza Adriyani, Pinky Regina Garmiati
Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung
Abstrak
Prevalensi lansia yang mengalami sarkopenia karena faktor penuaan terus mengalami peningkatan yang signifikan. Upaya pencegahan dan tatalaksana sarkopenia adalah nutrisi dan latihan fisik. Latihan fisik bertujuan untuk menambah massa otot, kekuatan otot, dan meningkatkan performa otot untuk menurunkan kejadian disabilitas. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui manfaat program senam lansia BKOM Bandung terhadap pencegahan sarkopenia. Metode: 29 orang lansia mengikuti tahapan kajian. Kekuatan otot diukur menggunakan tes handgrip, massa otot diukur dengan Bioelectrical Impedance Analysis, performa otot diukur dengan gait speed test, kebugaran jantung paru diukur dengantes jalan 6 menit, tingkat kualitas hidup dinilai dengan kuesioner EQ-5D-5L, tingkat aktivitas fisik dinilai menggunakan kuesioner Physical Activity Scale for Elderly (PASE), dan asupan makanan dengan recall 1×24 jam. Sebelum partisipan mengikuti pemeriksaan dilakukan penilaian risiko jatuh dengan kuesioner Ontario Modified Stratify – Sydney Scoring dan skrining sarkopenia dengan kuesioner SARC-F. Hasil: terdapat perubahan rerata gait speed (p<0.05), VO2 Max (p<0.05), dan tingkat kualitas hidup (p<0.01) sebelum dan setelah intervensi 12 minggu. Tidak terdapat perubahan rerata massa otot dan kekuatan otot. Terdapat korelasi lemah antara tingkat aktivitas fisik dengan massa otot. Tidak ada korelasi antara tingkat aktivitas fisik maupun jumlah asupan protein dengan massa otot, kekuatan otot, dan performa otot. Kesimpulan: Senam lansia BKOM Bandung meningkatkan performa otot, kebugaran jantung paru, dan kualitas hidup pada lansia presarcopenia.
Kata kunci: Sarcopenia, senam lansia.
Laporan Akhir Kajian Pengembangan Model Senam Lansia BKOM Bandung dapat diunduh di sini.
Rekaman Diseminasi dapat ditonton di bawah ini.
14,895 total views, 6 views today